Senin, 10 Oktober 2016

Perguruan Pencak Silat Merpati Putih






Pencak silat atau yang dikenal dengan silat , adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama hindu , budha , dan islam dalam pencak silat. Tak heran jika pencak silat sendiri sudah menyebar luas kebeberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura , Filipina selatan, dan Thailand. Induk organiasi pencak silat di indonesia adalah ikatan pencak silat indonesia (IPSI) dan organisasi yang mewadahi federasi – federasi pencak silat diberbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa ( Persilat ), yang dibentuk oleh Indonesia , Singapura , Malaysia , dan Brunei Darussalam. Perguruan pencak silat di Indonesia sangat  banyak  dan memiliki ciri khas yang berbeda-beda disetiap daerahnya. Salah satu Perguruan pencak silat Merpati Putih.
Merpati putih merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri tangan kosong dan merupakan salah satu asset budaya bangsa , terbentuknya aliran jenis beladiri ini sekitar tahun 1550-an dan perlu dikembangkan supaya bisa selaras dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Saat ini Merpati putih merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP), dan Persekutuan Pencak silat antar bangsa atau International Pencak Silat Federation ( Persilat ).
Nama Merpati Putih sendiri memiliki suatu singkatan dalam bahasa Jawa Timur “ Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” yang memiliki arti “ mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan” dan diharapkan setiap anggota dari Merpati Putih bisa menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya , dan Motto dari perguruan pencak silat merpati putih adalah “ Sumbangsihku tak berharga , namun keikhlasanku nyata” 
Sejarah dari Merpati Putih , Bela diri Pencak Silat Merpati Putih merupakan warisan peninggalan keluarga keraton , yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga keraton yang diwariskan turun-temurun yang pada akhirnya atas wasiat sang guru ilmu merpati putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk dikembangkan agar berguna bagi Negara. Pada awalnya ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando Pasukan Khusus di setiap kesatuan ABRI , Polisi , dan Pasukan Pengawalan Kepresidenan ( Paspampres).
Didirikan  pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta ,Sekarang PPS Betako Merpati Putih mempunyai kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang di luar negeri dengan jumlah kolat ( kelompok latihan ) sebanyak 415 buah ( data pada tahun 1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak kurang lebih dua setengah juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100ribu orang dan jumlah ini kemungkinan mengalami perubahan data dan masih belum pasti berapa banyak cabang dan kolatnya sekarang.
Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo , sedangkan pendiri perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo ( Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo ( Mas Budi ) sebagai Guru besar terakhir yaitu generasi ke sebelas ( Grat XI).
Latihan PPS Betako Merpati Putih mementingkan aspek beladiri tanpa senjata/tangan kosong. Bagian-bagian tubuh manusia dapat digunakan sebagai senjata yang tak kalah ampuhnya dengan senjata sesungguhnya. Menggunakan tenanga dalam manusia , dengan teknik olah napas , ada banyak teknik olah napas didalam pencak silat ini diantaranya pernapasan pembinaan dan pernapasaan pengolahan. Ada beberapa Teknik jurus diantaranya adalah Rangkaian Gerak Praktis (RGP) , Rangkaian Gerakan Terikat (RGT) , dan Rangkaian Gerakan Bebas (RGB). Hasil dari olah gerak dan napas ini kemudian dapat diolah menjadi tenaga “getara”. Akan tetapi anggota Merpati Putih secara esktra kurikuler (bukan kurikulum latihan) diperkenalan senjata, sifat dan karakteristik senjata , cara menghadapi dan sebagainya. Kenapa hal ini perlukan ? karena bagaimana mungkin bisa mengalahkan lawan bersenjata apabila tidak memahami karakteristik dari senjata seperti bentuk , lintasan , alat penyasar , target sasaran senjata , dan sebagainya. Untuk itulah teknik penggunaan senjata juga dipelajari.
Tujuan dari PPS Betako Merpati Putih adalah menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian luhur , berbudi , kuat , harmonis , dinamis serta patriotis , sesuai filsafat Indonesia , yaitu Pancasila.
Ada beberapa Tingkatan dan latihan di beladiri ini , yaitu:
1.       Tingkat Dasar 1
2.       Tingkat Dasar 2
3.       Tingkat Balik 1
4.       Tingkat Balik 2
5.       Tingkat Kombinasi 1
6.       Tingkat Kombinasi 2
7.       Tingkat Khusus 1
8.       Tingkat Khusus 2
9.       Tingkat Khusus 3
10.   Tingkat Kesegaran
11.   Tingkat Inti 1
12.   Tingkat Inti 2
Tingkatan ini di bedakan bedasarkan porsi latihan dan biasanya dibedakan dari sabuk dan beberapa lambing/symbol di baju maupun sabuknya.
Arti Baju Seragam Merpati Putih
1. Baju, terdapat lubang 3 pasang di dekat leher. Warna putih dengan leher warna merah berbentuk segi lima dengan garis - garis jahitan berjumlah 5 buah pada bagian setiap ujung lengan.
Artinya :
  • Warna putih menunjukkan kesucian, ketulusan hati, kepasrahan, keterbukaan hati serta menjunjung tinggi arti perdamaian.
  • Leher berbentuk segi lima menggambarkan Pancasila, terdapat juga jumlah jahitan pada leher tersebut. Ini berarti anggota Merpati Putih menjunjung tinggi dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
  • Lubang tali kancing mengingatkan kita agar selalu ingat bahwa di dalam hidup ini terdapat :
TUHAN YME (sang pencipta), ALAM (sumber hidup), DUNIA (kehidupan). Selain itu juga menggambarkan jumlah janji anggota Merpati Putih yang sering disebut TRI PRASETYA.
2. Celana, berwarna hitam menggambarkan ciri khas Pencak Silat indonesia dan merupakan pakaian khas masyarakat (petani). Warna hitam juga melambangkan keteguhan hati.
3. Sabuk, berwarna merah dengan jumlah jahitan 5 jalur menggambarkan Pancasila. Dalam menggunakan seragam yang telah dilengkapi dengan menggunakan sabuk merah berarti telah siap sebagai anggota Merpati Putih yang mengerti makna baik dan buruk serta bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengamalkan ajaran perguruan yaitu MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING. Anggota yang sudah bersabuk merah sebenarnya memiliki beban tanggung jawab yang besar. Anggota yang sudah diakui penuh, disumpah melalui janji Anggota. Disitulah perguruan mulai menanamkan sesuatu yang harus dilaksanakan anggota yaitu :
1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepada negara dan bangsa sebagai perwujudan alam seisinya.
3. Kepada perguruan sebagai wadah penggaliannya.
Anggota yang masih bersabuk putih merupakan ujian semakin dijiwainya gerak dalam berlatih pencak silat dan olah napas. Maka akan muncul semangat dari anggota bersabuk putih untuk mendapat pengakuan dari Keluarga Besar Perguruan Pencak Silat Merpati Putih.
Perkembangan PPS Betako Merpati Putih juga mempunyai track record yang sangat baik , dan salah satu perguruan silat yang mendapatkan akses pada militer khusus dengan dilatihnya para special force Indonesia seperti Kopassus (TNI-AD) , Marinir , Kopaska ( TNI-AL) , Paskhas (TNI-AU), Brimob (Kepolisian). Pelatihan ini menunjukan tidak adanya unsur magis (gaib) didalamnya.
Itu lah sedikit pengetahuan tentang Persatuan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih , semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar